TOKYO (Reuters) – Jepang menarik tawarannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023, kantor berita Kyodo mengutip sebuah sumber mengatakan pada Senin (22 Juni), hanya beberapa hari sebelum badan sepak bola dunia mengadakan pemungutan suara untuk menentukan kandidat yang berhasil.
Tawaran Jepang adalah satu dari tiga, bersama dengan Kolombia dan tawaran bersama dari Australia dan Selandia Baru.
Awal bulan ini, FIFA menilai tawaran bersama Australia / Selandia Baru sebagai yang terbaik untuk menjadi tuan rumah turnamen, dengan Jepang di tempat kedua.
Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) tidak segera dapat berkomentar.
FA Australia mengatakan pihaknya mengetahui laporan itu tetapi tidak akan mengomentari tawaran negara lain.
Jepang tidak pernah menggelar Piala Dunia Wanita tetapi menjadi tuan rumah bersama acara pria pada tahun 2002 dengan tetangga Korea Selatan.
Tim wanita Jepang memenangkan Piala Dunia 2011, mengejutkan favorit Amerika Serikat di final.
Turnamen 2019 di Prancis memecahkan rekor dalam hal pemirsa televisi dan dipandang sebagai edisi paling terkenal sejauh ini.