JOHOR BARU (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Sebuah keluarga di Indonesia sangat ingin bertemu dengan kerabat mereka yang ditemukan terlantar di Malaysia. Dia telah hilang selama hampir dua tahun.
Wanita itu, yang diidentifikasi sebagai Risa Marisya, 35, ditemukan tanpa dokumen perjalanan di luar sebuah toko serba ada di Taman Mount Austin bulan lalu.
Saudara
perempuan Risa, Lala Wijayanti, 42, mengatakan dia kewalahan ketika diberitahu bahwa saudara perempuannya akan segera pulang.
“Salah satu orang yang telah merawat saudara perempuan saya di Johor menelepon untuk memberi tahu kami bahwa mereka telah mengirimnya ke Batam pada 21 November dan bahwa dia kemudian akan dikirim ke Jakarta. Saya sangat gembira, karena saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan pernah melihat Risa lagi.
“Ibu saya yang berusia 67 tahun juga tidak percaya. Butuh beberapa saat bagi kami untuk meyakinkannya bahwa itu benar,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka sangat merindukannya.
Lala mengatakan saudara perempuannya, yang telah menderita skizofrenia sejak dia masih remaja, terakhir terlihat oleh keluarga pada Januari tahun lalu ketika dia pergi ke sebuah toko di dekat desanya di Jakarta Timur.
“Dia tidak pernah kembali setelah keluar malam itu. Kami mencoba mencarinya di seluruh kampung tetapi tidak dapat menemukannya. Kemudian kami mengajukan laporan polisi.
“Kami diberitahu oleh penduduk desa lainnya bahwa dia telah dibawa pergi dan dijual kepada pedagang manusia. Kami tidak tahu seberapa benar itu. Kami hampir menyerah sebelum akhirnya menerima telepon dari Johor bulan lalu.
“Saya tidak tahu bagaimana dia berakhir di Malaysia. Dia belum pernah ke luar negeri dan tidak memiliki paspor.
“Saya terkejut mengetahui bahwa dia hamil empat bulan dan saya bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan hal seperti itu pada saudara perempuan saya yang manis,” katanya.
Lala mengatakan adiknya sekarang telah mencapai Batam setelah mendapatkan paspor dari kantor Konsulat Jenderal Indonesia di Johor Baru.
Kasus Risa terungkap ketika seorang anggota masyarakat yang prihatin menelepon Pastor Benediktus Rajan dari Gereja Kota Kalvari Johor untuk membantu seorang wanita cacat mental yang telah tinggal di pinggir jalan di daerah itu selama beberapa waktu.