DBS mendukung wirausaha sosial melalui hibah dan pinjaman senilai $9 juta

SINGAPURA – Bank DBS telah meningkatkan dukungan untuk wirausaha sosial melalui rekor hibah dan pinjaman senilai $9 juta tahun ini untuk membantu mereka mengatasi dampak pandemi Covid-19. Sebagian besar dukungan telah memungkinkan perusahaan sosial untuk mempekerjakan dan mempertahankan orang-orang dari komunitas yang kurang beruntung.

DBS Foundation pada hari Kamis (26 November) mengatakan telah memberikan $ 1,4 juta dalam pendanaan hibah kepada 13 wirausaha sosial dalam siklus 2020 dari Program Hibah Perusahaan Sosial DBS Foundation andalannya. Perusahaan-perusahaan tersebut dipilih dari rekor 820 aplikasi di seluruh Asia, dan termasuk Ento Industries yang berbasis di Singapura, yang menangani limbah makanan.

Beberapa perusahaan lain yang diberikan penghargaan adalah rantai ritel Greenprice yang berbasis di Hong Kong dan ElderAid yang berbasis di India, yang menyediakan dukungan medis dan administratif untuk orang tua.

Anggota dewan DBS Foundation Karen Ngui mengatakan: “Di dunia yang kita tinggali saat ini, perusahaan tidak hanya harus berpikir tentang memberikan nilai kepada pemegang saham, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang mereka layani. Ini benar-benar mengemuka di tengah Covid-19, yang telah memicu tantangan sosial dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya – namun, masalah ini juga telah meningkatkan peluang bagi wirausaha sosial untuk membuat perbedaan, dan membantu memperkuat pentingnya peran mereka dalam masyarakat.”

Dua inisiatif hibah lainnya diperkenalkan awal tahun ini, DBS Foundation Business Transformation and Improvement Grant (BTI Grant) dan DBS Foundation Social Impact Prize.

BTI Grant, komitmen $550.000 yang diluncurkan sebagai tanggapan terhadap Covid-19, diberikan kepada 14 perusahaan sosial di seluruh Asia, termasuk tiga yang berbasis di Singapura – Homage, TreeDots, dan Bettr Barista. Ini telah mendukung 6.700 pekerjaan dan berdampak pada lebih dari satu juta penerima manfaat dan keluarga mereka.

Perusahaan Stratificare yang berbasis di Singapura, yang mengembangkan solusi diagnostik medis inovatif, mengantongi Social Impact Prize pada bulan Oktober tahun ini. Penghargaan ini menawarkan pemenang $ 100.000.

Perusahaan sosial semakin diakui relevansinya dalam masyarakat.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh DBS Foundation dalam kemitraan dengan Singapore Centre for Social Enterprise, 72 persen responden mengatakan mereka menyadari wirausaha sosial dan apa yang mereka lakukan, meningkat tajam dari hanya 13 persen pada tahun 2010.

Survei, yang dilakukan pada bulan April tahun ini dengan lebih dari 2.000 responden Singapura, menemukan bahwa hampir semua responden memandang wirausaha sosial sebagai hal yang relevan dan penting. Sebanyak 95 persen responden setuju bahwa wirausaha sosial adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *